Ciluk ba adalah satu permainan sederhana yang seru, populer, mendunia, namun mudah dilakukan karena hanya membutuhkan dua tangan dan ekspresi lucu. CILUK BA !
Ciluk ba adalah permaianan yang mendunia. Di Amerika dan beberapa negara lain disebut Pekaboo, Uphi di Afrika Ini bukan permainan biasa. Jika rutin dimainkan, bayi akan mendapat manfaat positif dari permaianan ini. Manfaat tersebut a.l:
Bayi akan berkurang rasa cemasnya kalau harus berpisah dengan sang bunda.
Dengan memainkan ciluk ba secara rutin, bayi yang semula cemas melihat sang bunda hilang di balik tangan saat mengatakan ciluk, lama kelamaan akan sadar kalau sang bunda pasti akan muncul kembali setelah tangannya dibuka dan berkata Baa! Di kehidupan nyata, jika sang bunda berangkat ke kantor, bayi akan lebih cepat belajar untuk mengurangi rasa cemas karena ia tahu sang bunda akan kembali lagi.
Bayi akan belajar untuk menunggu giliran
Setelah ciluk, biasanya sang bunda memberikan jeda sekitar 3 detik untuk mengatakan Ba.. Hal ini pada dasarnya akan membuat bayi belajar untuk menunggu dan dikehidupan nyata nantinya akan berguna untuk hal hal yang menuntut kesabaran untuk menunggu, seperti mengantri, menunggu bicara, atau mengantri untuk mendapatkan sesuatu.
Bayi belajar untuk memfokuskan perhatian.
Jeda antara Ciluk dan Ba juga menuntut bayi untuk fokus pada perhatian, yang nantinya membuat ia tertawa saat lawan mainnya Ba. Secara tidak langsung, fokus pada perhatian yang dilatih saat bermain Ciluk Ba berguna saat ia memasuki usia sekolah, di mana ada banyak hal yang menuntutnya fokus pada perhatian.
Saat bayi beranjak besar, ia belajar untuk memprediksi kemungkinan yang akan terjadi
Saat bayi berusia 3-5 bulan, ia akan tersenyum dan tertawa wajah sang bunda yang ada-menghilang-ada kembali. Ketika beranjak 5-8 bulan, ia belajar memprediksi tanda tanda saat sang bunda akan bermain Ciluk Ba. Ini bisa dilihat dari ekspresi wajahnya yang menunjukkan antisipasi dan tersenyum sebelum permainan dimulai. Hal ini berguna untuk menjadi seorang pembelajar yang baik nantinya, karena ia mampu mengobservasi dan menarik kesimpulan dari kejadian disekitarnya.
Bayi belajar untuk bermain peran dan menambah kepercayaan dirinya.
Saat berusia setahun, bayi sudah tidak lagi menjadi pengamat, kemampuan kognitifnya yang bertambah membuatnya bisa menjadi orang yang memulai permainan. Hal ini berguna untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak bahwa ia bisa melakukan sesuatu dan anak dapat belajar untuk bermain peran.
(sumber : ayahbunda.com)
Sabtu, 26 Maret 2011
